Perusahaan-perusahaan Tiongkok dengan giat mengembangkan sektor listrik tenaga gas TPA di Indonesia untuk menghasilkan 24 juta kWh per tahun  

China Water Industry Group baru-baru ini telah menandatangani perjanjian strategis tentang proyek pembangkit listrik tenaga gas TPA sampah domestik kedua dengan pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Indonesia, dengan partisipasi personil dari kedua belah pihak, dan wakil gubernur kabupaten tersebut menegaskan Water Industry Group dan mengajukan saran untuk kerja sama. Dengan populasi sekitar 2,2 juta jiwa di Kabupaten Sidoarjo, proyek ini memiliki kapasitas pengolahan limbah harian sekitar 700 ton, dan diharapkan memiliki skala pembangkit listrik sebesar 3 MW, dengan kapasitas pembangkit listrik tahunan sekitar 24 juta kWh dan pengurangan karbon sekitar 90.000 ton/tahun, yang akan memungkinkan daur ulang sumber daya dan pembangunan lingkungan yang berkelanjutan. Water Industry Group telah mengunjungi lokasi-lokasi TPA yang dapat dikembangkan di Indonesia selama setahun terakhir untuk mengumpulkan sumber daya kerjasama dan membiasakan diri dengan peraturan energi terbarukan setempat dan proses pengembangan proyek. Penandatanganan ini merupakan pencapaian lain setelah proyek Semarang. Pemerintah Indonesia telah memperkenalkan sejumlah kebijakan di bidang perlindungan lingkungan dan energi terbarukan, termasuk melarang pembuangan sampah secara terbuka, menambah stasiun pemindahan sampah baru, menyesuaikan tarif energi terbarukan dan proses pembelian listrik, berpartisipasi dalam COP29 dan berkomitmen untuk mengurangi emisi, yang memberikan potensi dan dorongan untuk pengembangan proyek. Penandatanganan kontrak ini memperkuat kepercayaan diri Water Industry Group dalam mengembangkan proyek-proyek perlindungan lingkungan di Indonesia. Di masa depan, Water Industry Group akan meningkatkan investasi di luar negeri dan mempromosikan lebih banyak proyek energi ramah lingkungan, serta berharap dapat menarik lebih banyak mitra China untuk berbagi pengalaman proyeknya.