Menko Luhut minta pemerintah awasi ketat barang-barang Tiongkok

Luhut, ketua Dewan Ekonomi Nasional, mengatakan bahwa Indonesia harus melindungi industri tekstilnya dari masuknya ekspor Cina sambil terus menarik investasi dan menciptakan lapangan kerja.Meskipun terjadi peningkatan pemutusan hubungan kerja dan tantangan global, industri tekstil tetap menjadi pendorong utama ekonomi, mempekerjakan hampir 4 juta pekerja dan menarik investasi dalam dan luar negeri yang signifikan. Pada tahun 2024, investasi asing langsung di sektor ini mencapai $903 juta, meningkat Rp1.071 triliun dari tahun sebelumnya, dengan investasi dalam negeri mencapai Rp7 triliun. Salah satu merek internasional telah mengumumkan rencana untuk melipatgandakan pesanan dari Indonesia dalam tiga tahun, yang diharapkan dapat menciptakan 100.000 lapangan kerja baru. Namun, ada juga tantangan-tantangan seperti pembebasan lahan, persetujuan izin lingkungan dan kebijakan upah, dan ia menekankan perlunya pemerintah untuk meningkatkan pengawasan terhadap pergeseran ke arah masuknya barang-barang Cina ke pasar Indonesia karena tarif yang lebih tinggi di Amerika Serikat. Pemutusan hubungan kerja (PHK) terus meningkat meskipun ada pertumbuhan investasi di industri ini, dengan sekitar 30 pabrik tekstil yang tutup antara Januari dan Mei 2024, menyebabkan 10.800 orang menganggur. Lembaga think tank ini menyalahkan hilangnya pekerjaan karena masuknya impor tekstil China yang lebih murah, yang melemahkan produksi lokal.