Indonesia Tarik Investasi Industri Tekstil dan Alas Kaki untuk Ciptakan Lapangan Kerja

Luhut, ketua Dewan Ekonomi Nasional, mengatakan bahwa selama setahun terakhir Indonesia telah menjadi target relokasi industri tekstil dan alas kaki. Industri tekstil dan alas kaki sangat strategis, menciptakan lapangan kerja dalam jumlah besar dengan waktu pelatihan yang singkat bagi tenaga kerja, serta mendorong pengembangan industri kecil, terutama di sektor makanan dan minuman, dan membuka kesempatan kerja yang luas bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).Investasi sebesar $20 juta hingga $30 juta untuk sebuah pabrik garmen dapat menyerap 6.000 hingga 10.000 tenaga kerja. Baru-baru ini ia bertemu dengan Asosiasi Persepatuan Indonesia dan perwakilan global seperti Adidas dan Nike, yang optimis dengan Indonesia, dengan salah satu merek global yang berencana untuk meningkatkan pesanan tiga kali lipat dalam tiga tahun ke depan dan menciptakan 100.000 lapangan kerja baru. Beliau juga menunjukkan bahwa ada beberapa hambatan untuk berinvestasi di Indonesia, seperti pembebasan lahan, perizinan, pendanaan dan masalah upah, namun beliau percaya bahwa hal ini dapat diselesaikan dengan cepat melalui koordinasi yang baik, dimana Presiden menginstruksikan respon yang cepat dan Dewan Ekonomi Nasional menyelesaikan studi tentang hal ini, dan beliau telah menghubungi menteri terkait untuk menyelesaikan masalah ini.