Kunjungan Prabowo ke Tiongkok untuk menandatangani kontrak senilai $10 miliar

Presiden Prabowo mengatakan bahwa sejumlah perusahaan Indonesia akan menandatangani kontrak senilai lebih dari US$10 miliar dengan perusahaan-perusahaan Cina.Besok siang, Kamar Dagang dan Industri Indonesia akan menyelenggarakan sebuah acara di mana perusahaan-perusahaan Cina dan Indonesia akan menandatangani kontrak senilai lebih dari US$10 miliar di bidang ilmu pengetahuan.Beliau menyampaikan pernyataan tersebut pada hari Sabtu dalam pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Tiongkok di Aula Besar Rakyat di Beijing sebagai bagian dari kunjungan kenegaraannya ke Tiongkok, selain bertemu dengan para pemimpin nasional dan Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional (NPC). Ia berterima kasih kepada Perdana Menteri atas pernyataannya bahwa mereka perlu mengambil langkah-langkah praktis, dan ia merasa bahwa kemajuan telah dicapai dengan sangat cepat dalam hal langkah-langkah praktis. Perusahaan-perusahaan Cina sekarang berinvestasi sangat besar di Indonesia sehingga hal ini menunjukkan kerjasama dan bahwa perusahaan-perusahaan Cina semakin banyak bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan Indonesia untuk kepentingan kedua negara. Selain itu, Indonesia dan Tiongkok akan merayakan ulang tahun ke-75 hubungan diplomatik pada tahun 2025 dan tahun depan saat merayakan ulang tahun ke-75 hubungan diplomatik, dia ingin menyampaikan kepada semua pihak bahwa akan ada peningkatan kerja sama yang signifikan di semua bidang.

Berbicara dalam pertemuan tersebut, Perdana Menteri Tiongkok mengatakan bahwa hal ini mencerminkan pentingnya hubungan Tiongkok-Indonesia ketika Presiden Prabowo memilih Tiongkok sebagai negara pertama yang akan ia kunjungi setelah secara resmi menjabat sebagai presiden. Kunjungan ini juga mencerminkan pentingnya kepentingan Presiden dan pemerintahannya dalam pengembangan hubungan Tiongkok-Indonesia, yang terus membaik dan memasuki babak baru dalam membangun komunitas bersama untuk masa depan melalui upaya bersama kedua belah pihak. Kerja sama yang saling menguntungkan dan kedekatan yang semakin erat di berbagai bidang, telah membawa manfaat nyata bagi rakyat kedua negara. Tidak peduli bagaimana situasi internasional berubah, Tiongkok bersedia untuk menjadi tetangga dan mitra yang baik bagi Indonesia selamanya. Perdana Menteri juga menekankan bahwa pemerintah Tiongkok percaya pada pemerintahan Presiden Prabow. Mereka percaya bahwa pemerintah Indonesia yang baru, juga akan melanjutkan kebijakan bersahabatnya terhadap Indonesia dan mendorong pengembangan masyarakat untuk masa depan bersama antara Tiongkok dan Indonesia untuk terus mencapai tingkat yang lebih tinggi.

Dalam kunjungannya ke Beijing, Presiden Prabowo didampingi oleh sejumlah menteri, antara lain Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Luar Negeri, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal, dan Menteri Kelautan dan Perikanan. Selain itu, hadir pula Wakil Menteri Pertahanan, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Kepala Staf Angkatan Udara, Kepala Staf Angkatan Laut, Sekretaris Kabinet, dan Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok dan Mongolia.