Asosiasi baja mendukung bea masuk anti-dumping

Asosiasi Industri Besi dan Baja Indonesia (IISIA) menyambut baik penerapan kebijakan Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) yang dinilai dapat menjaga daya saing industri baja dalam negeri dan mencegah produk baja impor dengan harga yang lebih murah.BMAD adalah bea masuk tambahan yang dikenakan pada produk impor yang dijual dengan harga jauh di bawah biaya produksi atau harga pasar di negara asal Perilaku dumping melemahkan daya saing produsen domestik dan mengurangi daya saing mereka di pasar Ketua IISIA mengatakan bahwa BMAD telah membantu meningkatkan daya saing di industri baja dan memungkinkan produsen domestik untuk terus berproduksi tanpa mengkhawatirkan adanya praktik dumping. BMAD merupakan bentuk perlindungan pemerintah terhadap produk baja canai panas yang banyak digunakan di sejumlah industri, termasuk otomotif, konstruksi, dan manufaktur. Tanpa perlindungan yang memadai, industri baja dalam negeri bisa memangkas produksi akibat persaingan yang tidak seimbang dengan impor yang harganya murah. Di masa depan, ia berharap bahwa pemerintah akan terus berpegang pada kebijakan anti-dumping dan memperkuat regulasi impor baja untuk mendorong pengembangan industri dalam negeri yang berkelanjutan. Ketua komisi anti-dumping Indonesia mengatakan bahwa hal ini akan menjamin keberlangsungan industri baja dalam negeri dan bahwa BMAD merupakan bentuk perlindungan bagi produksi dalam negeri.