BYD dan EAN menerima beberapa insentif pajak dari pemerintah Indonesia

Menperin mengungkapkan bahwa produsen mobil asal China akan menikmati sejumlah insentif yang ditawarkan oleh pemerintah Indonesia untuk sektor otomotif, termasuk insentif PPnBM yang ditanggung pemerintah dan pembebasan tarif impor.Menko Perekonomian mengatakan bahwa selain insentif PPnBM DTP, beberapa mobil juga akan menikmati insentif PPN DTP untuk mendorong daya beli domestik. Langkah pemerintah ini bertujuan untuk merangsang sisi permintaan dan penawaran di sektor otomotif saat ini di mana penjualan sedang lesu karena menurunnya daya beli kelas menengah. Menteri keuangan telah meminta produsen kendaraan hibrida untuk mendaftar tepat waktu untuk mendapatkan keuntungan dari insentif mulai 1 Januari 2024, yang diatur oleh peraturan menteri perindustrian yang menetapkan nilai TKDN sebagai kriteria partisipasi. 2024 BYD, Citroën, dan GAC AION adalah tiga perusahaan yang telah berkomitmen untuk membangun fasilitas produksi otomotif di Indonesia, dan mereka akan berhak atas tarif impor nol dan PPnBM DTP sebesar 15 persen. Langkah ini dimaksudkan untuk menyoroti daya saing peraturan Indonesia dan membantu Indonesia menjadi pusat produksi KBLBB ASEAN.