Industri Indonesia khawatir dengan masuknya produk elektronik China ke pasar Indonesia

Indonesia diperkirakan akan dibanjiri barang elektronik impor dari China karena rencana Presiden Prabowo untuk mencabut peraturan teknis sebagai tanggapan atas kebijakan tarif impor Amerika Serikat.Sekretaris Jenderal Federasi Perusahaan Elektronik (FEE) telah menyatakan tidak khawatir dengan kebijakan tarif impor AS karena ekspor produk elektronik ke AS tidak besar, dan yang menjadi perhatian sebenarnya adalah masuknya produk dari negara-negara produsen besar seperti China ke pasar Indonesia. Hal ini dikarenakan Indonesia memiliki pasar yang sangat besar dengan jumlah penduduk sekitar 280 juta jiwa, tidak seperti Malaysia, Vietnam, dan Filipina. Selain itu, karena lemahnya kebijakan non-tarif di Indonesia, impor dapat dengan mudah masuk ke Indonesia, sedangkan kebijakan non-tarif di negara-negara maju mendorong perdagangan bebas. Ia meminta pemerintah untuk tidak menghapus peraturan teknis mengenai impor barang jadi karena peraturan-peraturan tersebut bertujuan untuk meningkatkan tingkat utilisasi industri dalam negeri dan berharap para politisi dan pihak-pihak lain dapat memberikan saran yang tepat kepada Presiden untuk mempertimbangkan peran berbagai jenis peraturan teknis secara menyeluruh.