MEMUAT BARANG...

Cina menjadi pasar ekspor utama kelapa Indonesia

中国成为印尼椰子主要出口市场

Pada Januari-Februari 2025, ekspor kelapa batok Indonesia mencapai nilai 30,8 juta dolar AS (sekitar Rp 5,17 triliun) dan volume 71.077 ton, dengan China dan Vietnam sebagai tujuan ekspor utama. Dari jumlah tersebut, 68.065 ton kelapa batok diekspor ke Cina, senilai US$29,5 juta, sementara 2.180 ton diekspor ke Vietnam, 550 ton ke Thailand, dan 280 ton ke Malaysia. Dalam empat tahun terakhir, volume ekspor kelapa batok Indonesia berfluktuasi. 431.841 ton pada tahun 2021, turun menjadi 288.286 ton pada tahun 2022, naik kembali menjadi 380.883 ton pada tahun 2023, dan mencapai 431.915 ton pada tahun 2024, sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2021. Harga kelapa di Indonesia meningkat tajam baru-baru ini, seperti harga kelapa parut dari sekitar 10.000 rupiah menjadi 25.000 rupiah per butir. Pedagang mengatakan hal itu disebabkan oleh persaingan pasokan, dengan banyaknya kelapa yang diekspor ke China; Menteri Perdagangan mengatakan terbatasnya pasokan kelapa batok dalam negeri disebabkan oleh tingginya permintaan ekspor, yang menyebabkan kenaikan harga di pasar domestik, hingga Rp 501 T. Untuk menstabilkan pasokan kelapa dalam negeri, Kementerian Perindustrian telah mengusulkan untuk menghentikan sementara atau menunda ekspor kelapa batok (dengan memberlakukan larangan ekspor selama 3-6 bulan), dan menyatakan bahwa kebijakan pengelolaan kelapa harus dirumuskan secepatnya karena kekurangan bahan baku. telah mempengaruhi kegiatan industri dan lapangan kerja.

© 版权声明

相关文章

id_IDIndonesian