Indonesia berencana mengembangkan energi nuklir secara besar-besaran

Indonesia akan membangun pembangkit listrik tenaga nuklir dengan total kapasitas hingga 4,3 gigawatt (GW), yang menurut Utusan Khusus Presiden untuk Iklim dan Energi adalah bagian dari strategi transisi energi pemerintah, dengan pembangkit listrik terapung reaktor modular kecil (SMR), serta tiga pusat listrik tenaga nuklir berkapasitas 1 GW.Hal ini muncul setelah Komisi Energi Nasional (NEC) mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki 29 tapak potensial untuk pembangkit listrik tenaga nuklir dengan total kapasitas hingga 54 gigawatt (GW), dengan sejumlah tapak potensial dari Sumatera hingga Papua yang telah direncanakan. Namun, ada tiga syarat yang perlu dipenuhi untuk pembangunan PLTN, termasuk pembentukan Badan Pelaksana Program Energi Nuklir (Bapeten), keterlibatan para pemangku kepentingan, dan definisi posisi nasional. Rangkaian inisiatif ini bertujuan untuk mengatasi tantangan perubahan iklim dan mendorong pembangunan ekonomi di Indonesia bagian tengah dan timur.