MEMUAT BARANG...

Indonesia berencana untuk mengurangi produksi nikel tahun ini

印尼今年计划降低镍产量

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah mengakui bahwa pemerintah sedang mempertimbangkan untuk meninjau kembali program kerja dan anggaran belanja (RKAB) industri nikel untuk menyeimbangkan kebutuhan industri dengan pengembangan berkelanjutan dari para pengusaha lokal.Kebijakan ini bertujuan untuk membuat RKAB lebih sesuai dengan kebutuhan industri yang sebenarnya, dan pada saat yang sama memberikan kesempatan kepada perusahaan-perusahaan lokal untuk menjual produk mereka agar pengusaha lokal tidak mengalami kesulitan dalam menjual produk mereka. Belum ada pemangkasan yang dilakukan, namun pemerintah akan menyeimbangkan permintaan RKAB dengan kapasitas industri yang ada dan fokus pada pengusaha lokal. Selain itu, Dirjen Minerba menekankan bahwa akan ada penilaian menyeluruh terhadap RKAB industri pertambangan, terutama perusahaan nikel, untuk tahun 2024-2026 untuk menghindari produksi nikel yang terlalu agresif, dan bahwa mungkin akan ada pemotongan produksi jika ada ketidakpatuhan perusahaan terhadap jaminan reklamasi tambang, dll. Produksi bijih nikel pada tahun 2024 akan menjadi sekitar 215 juta ton per tahun, dan mungkin akan ada penurunan pada tahun 2025 untuk mengatasi penurunan harga yang terus berlanjut.

© 版权声明

相关文章

id_IDIndonesian