Perusahaan baja terkemuka di Tiongkok menginvestasikan 600 miliar rupiah untuk pabrik
PT Elecmetal Longteng Indonesia telah membuka fasilitas produksi grinding ball di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di atas lahan seluas 4,99 hektar dengan total investasi hampir US$40 juta (sekitar 600 miliar rupiah).Usaha ini merupakan usaha patungan antara ME Elecmetal yang terdaftar di Chili, produsen mill liner terbesar di dunia, yang didukung oleh Claro Group, dan Longteng Speciality Steel dari Tiongkok, pemain utama di pasar baja khusus dengan fasilitas manufaktur grinding ball terbesar di dunia.
Fasilitas baru ini dirancang untuk memproduksi 200.000 ton per tahun grinding ball media berkualitas tinggi, sebagian untuk keperluan domestik dan sebagian besar untuk diekspor ke Australia, dengan target penjualan 100.000 ton dalam beberapa tahun ke depan, sehingga menjadi pemimpin pasar di Indonesia. Proyek ini dipandang baik oleh semua pihak, dengan pimpinan KITB menekankan kontribusinya terhadap perekonomian regional dan nasional, dan pimpinan Kementerian Perindustrian mengapresiasi bahwa proyek ini menciptakan lapangan kerja dan peluang ekonomi, menunjukkan kemampuan KITB dalam menarik investasi global, dan menunjukkan bahwa Indonesia semakin menarik bagi investasi global.