Perkembangan industri hilir bauksit Indonesia stagnan
Pembangunan proyek-proyek peleburan bauksit di Indonesia telah mengalami kesulitan, dengan hanya tiga pabrik peleburan yang dibangun dalam 10 tahun terakhir dan tujuh pabrik masih mangkrak, meskipun program hilirisasi telah berjalan.Kendalanya adalah kurangnya investor yang serius untuk mengoperasikan proyek-proyek, dengan tidak ada pemegang IUPK yang berhasil membangun smelter sejauh ini di tahun 2014, kecuali PT Aneka Tambang dan PT Bauxite Alumina Indonesia. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral telah menyatakan bahwa ia ingin meningkatkan industri hilir bauksit yang stagnan. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mencatat ada tujuh fasilitas pemurnian atau smelter bauksit yang progres konstruksinya melebihi 50% yang belum memenuhi persyaratan lokasi. Saat ini terdapat empat smelter yang beroperasi di Indonesia, dan APB3I mencatat bahwa bank dan lembaga keuangan sering menilai proyek peleburan bauksit memiliki kelayakan yang rendah, sehingga sulit untuk mendapatkan pendanaan eksternal. Produksi bauksit Indonesia dapat mencapai 30 juta ton per tahun, namun kapasitas pengolahan dan pemurnian dalam negeri masih terbatas.