MEMUAT BARANG...

Pemerintah Indonesia berencana untuk mengembangkan industri hilir kelapa sawit dengan gencar

印尼政府计划大力发展棕榈油下游产业

Pemerintah terus menggalakkan program hilirisasi industri, salah satunya di bidang agribisnis seperti kelapa sawit, karena nilai ekspor komoditas ini mencapai ratusan triliun rupiah.Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian menyatakan bahwa kelapa sawit merupakan salah satu komoditas yang program hilirisasi industrinya telah berhasil dilaksanakan dengan baik hingga saat ini. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan jumlah produk hilirisasi kelapa sawit yang cukup signifikan dalam 10 tahun terakhir, dimana sebelumnya industri hilirisasi kelapa sawit hanya menghasilkan 45 produk, saat ini sudah melebihi 200 produk. Kelapa sawit merupakan contoh industri hilir yang patut dicontoh dan berhasil, baik itu produksi turunan kelapa sawit untuk pangan (oleofood), non pangan (oleokimia), bahan bakar terbarukan (biofuel), maupun material baru yang ramah lingkungan (biomaterial), dengan skala industri yang berkelanjutan. Selain itu, hasil pertumbuhan ekonomi industri hulu dan hilir kelapa sawit di Indonesia merupakan bukti lain dari kinerja industri hilir, sehingga kelapa sawit saat ini dikategorikan sebagai subsektor industri pengolahan hasil pertanian yang kompetitif. Data tahun 2023 menunjukkan bahwa ekspor kelapa sawit dan produk turunannya mencapai Rp450 triliun, atau menyumbang 11,61 TP3T dari total ekspor non-migas. Rp 800 triliun. Industri ini juga menyerap tenaga kerja sebanyak 16,2 juta orang, termasuk tenaga kerja tidak langsung yang melibatkan perusahaan perkebunan atau petani kecil.

Melihat potensi yang besar ini, mereka akan terus berupaya untuk mendukung semua pihak dalam mengembangkan inovasi teknologi di industri pengolahan kelapa sawit, baik di sektor hulu perkebunan maupun di sektor hilir industri pengolahan. Mereka juga berupaya mendorong pengembangan teknologi industri melalui pengembangan kebijakan yang ramah inovasi dan menjembatani para pihak dalam komersialisasi inovasi baru. Pemerintah akan membentuk konsorsium multi-pihak untuk melakukan kegiatan penelitian, dan salah satu contoh konsorsium penelitian yang berhasil difasilitasi oleh Kementerian Perindustrian adalah teknologi pelapis makanan berbasis minyak kelapa sawit untuk memperpanjang umur simpan buah-buahan tropis. Penelitian yang didukung oleh Kementerian Perindustrian ini telah berhasil menghubungkan kebutuhan industri dengan inovasi penelitian dan saat ini sedang dalam proses komersialisasi untuk mendapatkan sertifikasi food grade. Selain itu, dalam rangka mendorong penggunaan teknologi modern dan mendorong kegiatan penelitian, Kementerian Perindustrian telah melakukan berbagai upaya strategis seperti implementasi rencana restrukturisasi mesin dan peralatan produksi, dan juga telah mendirikan Indonesian Manufacturing Center (IMC) untuk mendukung kolaborasi penelitian ini. Pemerintah sangat terbuka dengan penggunaan IMC untuk memfasilitasi pengembangan hasil riset selanjutnya hingga dikomersialisasikan. Pemerintah juga mendorong perusahaan-perusahaan di industri pengolahan kelapa sawit untuk mendirikan pusat-pusat penelitian di Indonesia.

© 版权声明

相关文章

id_IDIndonesian