MEMUAT BARANG...

Kementerian Perdagangan menolak masuknya Poundland ke pasar e-commerce Indonesia

贸易部拒绝拼多多进入印尼电商市场

Menteri Perdagangan (Mendag) menekankan bahwa ia tidak akan mengizinkan aplikasi e-commerce dari Cina (yaitu Temu) untuk masuk ke Indonesia dan bahwa ia belum menyetujui aplikasi untuk masuk ke Indonesia. Selain itu, beliau juga membahas masalah e-commerce yang beredar, tetapi beliau tidak menjelaskan secara lebih rinci apa yang beliau maksud. Ia hanya mengatakan bahwa pihaknya tidak akan menyetujui aplikasi yang masuk dan mematikan industri lokal. Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan juga membantah rumor yang mengatakan bahwa Temu akan masuk ke Indonesia dalam kemitraan dengan Bukalapak. Belakangan ini beredar rumor bahwa Temu, aplikasi e-commerce asal China, ingin mengakuisisi PT Bukalapak.com Tbk (BUKA).Temu telah beberapa kali mencoba masuk ke pasar Indonesia, namun ditolak oleh pemerintah dengan alasan mengancam keberlangsungan UMKM lokal, karena bisnis Temu diklaim lebih banyak berhubungan langsung dengan produsen dan konsumen akhir, bukan dengan peritel dan anak perusahaan. anak perusahaan.
Hal ini memicu spekulasi bahwa Temu akan mengikuti strategi yang sama dengan Tiktok dan Tokopedia untuk mengakuisisi Bukalapak untuk mendapatkan lisensi pemerintah. Bukalapak telah menyatakan bahwa mereka tidak mengetahui informasi apapun tentang rencana akuisisi Temu terhadap perusahaan melalui e-commerce tersebut, dan bahwa perusahaan akan mematuhi hukum yang berlaku setelah menerima informasi yang terverifikasi dan benar tentang rencana akuisisi tersebut, peraturan keterbukaan informasi yang berlaku.
Spekulasi pasar berada di luar kendali Perseroan dan oleh karena itu Perseroan menghimbau kepada para pemegang saham publik dan investor untuk memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan sebelum mengambil keputusan investasi pada Perseroan.

© 版权声明

相关文章

id_IDIndonesian