Perusahaan Tiongkok mendapatkan sertifikasi pengolahan dan penambangan nikel laterit pertama di Indonesia
Anak perusahaan Huayue di Indonesia, PT Huayue Nickel Cobalt, sebuah perusahaan Indonesia yang bergerak di bidang pengolahan dan pemurnian bijih nikel laterit, merupakan perusahaan pertama yang diaudit secara sistematis untuk mendapatkan sertifikasi ISO 37301:2021 melalui hasil manajemen kepatuhan.Sertifikasi ini diberikan pada tanggal 30 Agustus 2024, menjadikan Huayu sebagai perusahaan pertama dalam industri pengolahan dan pemurnian nikel laterit di Indonesia yang meraih sertifikasi ini. Audit tersebut juga menilai sejumlah bidang, termasuk tata kelola perusahaan, peraturan ekspor dan sanksi ekonomi, antipenyuapan dan antikorupsi, dll. ISO 37301:2021 merupakan standar internasional yang dirancang untuk membantu organisasi membangun, menerapkan, memelihara, dan meningkatkan sistem manajemen kepatuhan, dengan tujuan untuk memastikan kepatuhan terhadap hukum, peraturan, kode etik, dan kebijakan internal, serta untuk terus meningkatkan kapabilitas manajemen kepatuhan. Perolehan sertifikasi yang diakui secara internasional ini tidak hanya menandai langkah baru di bidang manajemen kepatuhan, tetapi juga menunjukkan komitmen HAYU untuk beroperasi sesuai dengan hukum Indonesia dan meningkatkan level manajemen perusahaan. Tidak hanya itu, HAYU juga meraih penghargaan sebagai salah satu pembayar pajak dengan kontribusi terbesar untuk tahun pajak 2023, dan dianugerahi sertifikat Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), ISO 37301:2021. Selain itu, HAYU kembali meraih penghargaan sebagai salah satu pembayar pajak dengan kontribusi terbesar untuk tahun pajak 2023 dari Suku Dinas Pendapatan Jakarta Selatan.
Pada tahun 2024, Hwayo berhasil menerima 3 penghargaan dari 3 organisasi yang berbeda, yaitu Sertifikat ISO 37301 Sertifikat Kepatuhan Sistem Manajemen untuk Peleburan Nikel Tanah Merah, Penghargaan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dari Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker), dan salah satu pembayar pajak dengan kontribusi terbesar dari Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Jakarta Selatan. Dengan demikian, Hwayo dianugerahi Sertifikat Penghargaan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Industri Pengolahan dan Peleburan Logam Dasar pada tanggal 6 Agustus 2024.Hasil Penilaian Pelaksanaan Audit Eksternal SMK3 Hwayo dinilai dengan menggunakan Kategori Tingkat Lanjutan (166 kriteria) dengan hasil penilaian 85,54% yang berlaku untuk jangka waktu 3 tahun sejak tanggal penerbitan sertifikat. Pencapaian ini juga menjadikan Hwayo sebagai perusahaan pertama dari lebih dari 50 perusahaan di Kawasan Industri Morowali (IMIP) yang menerima sertifikasi ini. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Indonesia, yang diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 50 Tahun 2012, merupakan inisiatif pemerintah untuk memastikan perlindungan menyeluruh bagi pekerja di lingkungan kerja dan mencegah risiko keselamatan dan kesehatan kerja. Kepala Perwakilan Hwayo Indonesia mengatakan bahwa dengan diraihnya tiga penghargaan yang diraih oleh Hwayo, seluruh staf dan manajemen Hwayo Indonesia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas semua tim dan staf yang terlibat dalam memenangkan tiga penghargaan dalam kategori bidang yang berbeda. Hal ini tentunya tidak membuat Hwayo berpuas diri atas keberhasilan yang telah diraih, namun akan dijadikan motivasi untuk terus memenuhi komitmen yang ada, dan kedepannya, kami berharap Hwayo akan terus menghasilkan lebih banyak lagi.