Ekspor pameran perdagangan Indonesia mencapai Rp 476 triliun
Pencapaian ekspor produk Indonesia di Trade Expo Indonesia (TEI) telah meningkat secara signifikan, kata Menteri Perdagangan. Sejak pertama kali diluncurkan 10 tahun lalu, ekspor yang direalisasikan melalui TEI hingga tahun 2023 telah mencapai US$30,5 miliar atau sekitar Rp476 triliun.Pada tahun 2014 atau 10 tahun yang lalu, pada TEI perdana JIExpo Kemayoran, pemerintah berhasil meraup transaksi sebesar US$1,42 miliar, sepuluh tahun kemudian, tahun lalu pada tahun 2023, transaksi ekspor Indonesia mencapai US$30,5 miliar. Pembukaan TEI sengaja dimajukan dari yang biasanya dilakukan pada akhir Oktober, alasannya adalah karena masa jabatan Joko yang akan segera berakhir. Alamat. Trade Expo Indonesia tahun ini, yang biasanya diselenggarakan pada akhir Oktober, sengaja dimajukan menjadi 9-12 Oktober atas persetujuan semua pihak agar Presiden Joko berkesempatan untuk menyampaikan pidato sambutan terakhirnya di depan semua orang.
Ia mengatakan bahwa pencapaian ini merupakan hasil kerja keras seluruh pemangku kepentingan, terutama dukungan dari Presiden Joko, dan bahwa TEI telah membuat kemajuan yang signifikan dalam memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sedang berkembang. Tahun ini, TEI lebih inovatif dan spesifik dalam mempromosikan citra produk Indonesia secara lebih terarah dan komprehensif melalui tiga paviliun, yaitu paviliun untuk makanan, minuman, dan agrikultur, serta paviliun untuk gaya hidup dan jasa. Tahun ini juga istimewa karena Paviliun Halal dipamerkan melalui kerja sama dengan Kementerian Agama, seperti yang telah dilaporkan oleh Komisioner Perdagangan bahwa hal ini sedang gencar dipromosikan di Thailand.