MEMUAT BARANG...

Joko menyetujui empat kawasan ekonomi khusus baru di Indonesia

佐科批准设立印尼四个全新经济特区

Empat Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) baru yang diusulkan oleh komunitas bisnis tahun ini, yaitu Edutek Medika Internasional Banten di Bumi Serpong Damai (BSD), Nipa di Kepulauan Riau, Batam International Health Tourism Zone di Kepulauan Riau, dan Bungku Green Industry di Sulawesi Tengah, telah disetujui oleh Presiden Joko. Bungku Green Industry.Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengatakan bahwa Presiden Joko telah menyetujui empat proposal untuk pembentukan KEK dan sedang dalam proses menetapkan dasar hukum melalui peraturan pemerintah (PP). Sebelumnya, pelaksana tugas sekretaris jenderal Dewan Nasional KEK mengatakan bahwa Edutek Medika Internasional di BSD akan dikembangkan sebagai pusat penelitian dan pengembangan teknologi untuk ekonomi digital, dan juga akan dikembangkan sebagai pusat pendidikan dan kesehatan. KEK ini diusulkan oleh PT Surya Inter Wisesa, anak perusahaan PT Bumi Serpong Damai (BSD).

Di sana juga ada Monash University yang sudah beroperasi. Kemudian rumah sakit medis berstandar internasional juga akan dibangun sehingga warga negara Indonesia bisa mendapatkan perawatan berkualitas internasional tanpa harus pergi ke Penang atau Singapura, cukup datang ke Indonesia. Sedangkan untuk KEK Nipa, akan fokus pada bisnis logistik dan distribusi pengembangan energi yang diusulkan oleh PT Asinusa Putra Sekawan. Sementara itu, Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Kesehatan Internasional Batam (KEK BIHT) yang diprakarsai oleh PT Karunia Praja Pesona menjanjikan realisasi investasi sebesar Rp6,91 triliun dan mempekerjakan 105.406 tenaga kerja. Apollo Hospital India, sebagai investor utama, berkomitmen untuk menciptakan layanan kesehatan berstandar internasional dan meningkatkan pariwisata medis, dan akan selesai pada tahun 2026 dan PT Anugrah Tambang Industri mengusulkan untuk mendirikan Kawasan Ekonomi Khusus Industri Hijau Bungku di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, dengan kegiatan bisnis yang direncanakan untuk manajemen produksi, logistik dan distribusi, serta pengembangan energi. Total investasi dari keempat proyek tersebut adalah Rp 161 triliun.

© 版权声明

相关文章

id_IDIndonesian