MEMUAT BARANG...

Perusahaan Tiongkok berinvestasi Rp 13 triliun di Kalimantan Timur

中资企业在东加里曼丹投资13万亿盾

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), yang sedang melakukan kunjungan resmi ke China pada 19-22 Juni 2024, mengatakan bahwa sebuah perusahaan asal China siap menanamkan modal sebesar Rp 13 triliun di Kalimantan Timur. Perusahaan yang berminat untuk berinvestasi tersebut berasal dari Provinsi Anhui, Tiongkok, dan mereka tertarik untuk berinvestasi di bidang bahan kimia pertanian seperti pestisida, herbisida, dan glifosat. Wakil presiden perusahaan tersebut telah mengunjungi beberapa lokasi di Indonesia untuk berinvestasi, dan fakta bahwa provinsi Kalimantan Timur kembar dengan Provinsi Anhui memberikan peluang bagi perusahaan untuk memilih lokasi. Mereka membutuhkan 1.000 hektar lahan investasi untuk membangun kawasan industri terpadu dengan rantai pasokan yang lengkap dan lokasi yang strategis di tepi air/laut.

Proyek investasi ini dibagi menjadi dua bagian, dengan investasi awal sebesar US$300 juta dan pengembangan lanjutan sebesar US$500 juta, dengan total investasi sebesar Rp13 triliun. Ia mengapresiasi rencana investasi perusahaan-perusahaan Anhui tersebut karena Kaltim sebagai mitra strategis ibu kota baru (IKN) Indonesia saat ini tengah mendorong percepatan pembangunan sektor pertanian. Terutama untuk mendukung dan mencapai ketahanan pangan di Kalimantan Timur dan IKN. Pejabat pemerintah daerah mengatakan mereka mengundang tim bisnis Anhui ke Kalimantan Timur untuk melakukan survei dan akan memenuhi kebutuhan yang diperlukan dari segi bahan baku, lokasi lahan yang diperlukan dan tenaga kerja yang dibutuhkan. Dalam kunjungan tersebut, Plt Gubernur dan timnya berencana untuk menandatangani letter of intent untuk kerjasama antara Kalimantan Timur dan provinsi Anhui di Tiongkok sebagai provinsi sahabat.

© 版权声明

相关文章

id_IDIndonesian