MEMUAT BARANG...

Empat produsen mobil asal Tiongkok membantu Indonesia menjadi pusat produksi ekspor mobil ramah lingkungan

四大中国车企助力印尼成为环保汽车出口生产中心

Menteri Perindustrian, bersama dengan empat perusahaan mobil listrik dari China yaitu Neta, Wuling, Chery dan Sokon, berencana menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi mobil ramah lingkungan yang berorientasi ekspor.Pemerintah telah menetapkan target untuk memproduksi 600.000 kendaraan listrik pada tahun 2030, dan keempat perusahaan tersebut juga telah sepakat untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi kendaraan listrik setir kanan, dengan rencana untuk mengekspor mobil ke 54 negara.Kesepakatan untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi ekspor disampaikan oleh para pengusaha kendaraan listrik dalam kunjungan kerja Menteri Perindustrian ke Beijing, China, pada 12-13 Juni lalu. Perusahaan mobil listrik Neta, melalui PT Neta Auto Manufacturing Indonesia, berencana untuk meningkatkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) menjadi 60% pada tahun 2025, dengan target penjualan 10.000 unit per tahun. Sementara itu, SAIC-GM-Wuling Motors diharapkan dapat meningkatkan jumlah kendaraan listrik buatan Indonesia yang diekspor, sehingga menjadikan industri kendaraan listrik di Indonesia sebagai basis produksi untuk ASEAN dan dunia.

Pemerintah menginginkan Wuling untuk menjajaki pertumbuhan di pasar ekspor, terutama untuk produk kendaraan listrik, untuk lebih menekankan tujuan Indonesia sebagai basis produk kendaraan listrik di ASEAN dan dunia. Selain itu dalam pertemuan dengan Chery Automobile, perusahaan berencana untuk melakukan studi mengenai produksi Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) di Indonesia karena fakta bahwa penjualan PHEV lebih populer di China karena PHEV lebih ekonomis dalam hal pembakaran bahan bakar dibandingkan dengan Hybrid Electric Vehicle (HEV). Selain itu, perusahaan telah berkomitmen untuk memproduksi total 100.000 kendaraan listrik pada tahun 2030. Menperin menyampaikan, Sokon melalui SOKONINDO diharapkan dapat mengembangkan EV dan mendukung ekosistem EV dengan membawa berbagai model baru EV ke Indonesia, mengingat kapasitas produksi pabrikan asal China tersebut mencapai 50.000 unit. Empat perusahaan manufaktur asal China dapat memanfaatkan insentif yang ditawarkan pemerintah untuk berinvestasi.

© 版权声明

相关文章

id_IDIndonesian