Produsen mobil Jepang akan bersaing dengan perusahaan China di pasar mobil listrik Indonesia
Persaingan di pasar mobil listrik Indonesia membuat presiden direktur Honda Prospect Motor (HPM) yang baru berjanji untuk meningkatkan ketersediaan mobil listrik Honda, salah satunya untuk bersaing dengan pabrikan asal China seperti Wuling dan BYD yang gencar meluncurkan mobil listrik. Bedanya, pabrikan asal Jepang ini lebih memilih untuk meluncurkan mobil hibrida terlebih dahulu. Dia melihat hibrida sebagai jembatan penting untuk menjadi murni listrik, dan pengembangan kendaraan listrik di setiap negara tidak pasti dan terkadang berubah, sehingga penting untuk mengubah perspektif merek dalam hal menentukan elektrifikasi, jadi tidak hanya ada satu jalur, tetapi harus ada fleksibilitas untuk mengembangkan berbagai skenario yang berbeda. Hibrida memainkan peran penting bagi merek dalam memastikan strategi fleksibilitas dan memenuhi kebutuhan konsumen masa depan di segmen elektrifikasi. Honda telah meluncurkan sejumlah model hibrida, termasuk all-new Accord RS e:HEV yang dibanderol dengan harga hampir Rp 1 miliar dan Honda CR-V Hybrid dengan harga Rp 739,9 juta, yang akan diluncurkan pada akhir tahun 2023. Beberapa produsen Jepang lainnya lebih dari bersedia untuk meluncurkan hibrida untuk menghadapi produsen Cina dan Korea Selatan di pasar otomotif, dengan hibrida sebagai langkah awal dalam pasar elektrifikasi secara keseluruhan. langkah pertama dalam pasar elektrifikasi secara keseluruhan.
Honda telah menetapkan target global pada tahun 2040 untuk kendaraan listrik sepenuhnya, dengan implementasi pasar di setiap negara yang bervariasi sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing negara, tetapi Honda berfokus pada kendaraan hibrida sebagai langkah penting menuju elektrifikasi di masa depan. Dari perspektif konsumen, bersaing dengan banyak merek baru merupakan pilihan yang positif untuk menawarkan pilihan kepada konsumen yang lebih luas. Pengalamannya di berbagai negara di seluruh dunia membantu untuk menghadapi persaingan di pasar Indonesia. Beliau menempati posisi di Spanyol pada tahun 2007 dan kembali ke Jepang pada tahun 2010, diikuti dengan posisi di Malaysia pada tahun 2015, India pada tahun 2018 dan Amerika Serikat sebagai Vice President Vehicle Sales Planning and Strategy pada tahun 2021, sebelum menjadi President PT Honda Prospect Motor pada tahun 2024. Indonesia merupakan pasar yang strategis bagi Honda dan beliau bangga dengan kepercayaan yang diberikan kepada Honda Prospect Motor untuk menjadi perusahaan yang diharapkan oleh masyarakat Indonesia, sehingga beliau memiliki visi untuk terus memberikan produk yang berkualitas, dapat diandalkan dan sesuai dengan kebutuhan konsumen Indonesia.