BYD menginvestasikan 16 triliun rupiah untuk membangun pabrik di Jawa Barat, Indonesia
BYD, merek mobil asal China yang mengkhususkan diri pada kendaraan listrik murni (BEV), telah mengumumkan bahwa mereka akan membangun pabrik di Indonesia, yang akan berlokasi di Subang, Jawa Barat. Untuk membangun pabrik ini, investasi yang dibutuhkan mencapai Rp 16 triliun. Identifikasi proyek ini muncul setelah PT BYD Motor Indonesia (BYD) menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT Suryabuat Swadaya, pengembang Kawasan Industri Subang Smartpolitan. Melalui berbagai evaluasi, BYD menyimpulkan bahwa Kawasan Industri Subang Smartpolitan merupakan lokasi terbaik bagi BYD untuk mengembangkan industri kendaraan listrik di Indonesia. Kawasan industri ini memenuhi kriteria dalam hal ukuran, jarak, lingkungan dan infrastruktur, sehingga fasilitas yang telah selesai dibangun akan dapat berkontribusi pada pengembangan industri otomotif Indonesia dan transisi menuju energi bersih, serta mendukung perekonomian negara, terutama di daerah sekitarnya. Mereka memiliki keyakinan penuh terhadap fasilitas ini. Dari segi nilai investasi, perusahaan telah menyiapkan anggaran yang besar untuk memasuki pasar otomotif Indonesia. Anggaran tersebut mencakup pusat penelitian dan pengembangan serta fasilitas pelatihan yang menggunakan teknologi terbaru yang hemat energi dan ramah lingkungan. Namun, mereka tidak dapat mengungkapkan tanggal peletakan batu pertama untuk pabrik di Indonesia, yang saat ini menargetkan kapasitas produksi 150.000 unit per tahun, dan menargetkan total investasi lebih dari US$1 miliar di Indonesia.
Kawasan Industri Subang Smart City telah terintegrasi dengan berbagai infrastruktur strategis nasional. Lokasi ini mudah diakses melalui Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) di KM 89, yang saat ini juga sedang dalam tahap pengembangan. Selain itu, kawasan ini juga dekat dengan Jalan Tol Patimban, yang terhubung langsung dengan Pelabuhan Patimban, Bandara Internasional Kertajati, dan Jalan Tol Trans Jawa, yang menghubungkan Jakarta, Bandung, serta kota-kota lain di Jawa Barat dan Jawa Tengah.Subang Smartpolitan, sebuah kawasan perkotaan terpadu yang terdiri dari kawasan industri dan komersial di Indonesia, menyambut baik kerja sama ini dan mendukung upaya BYD di Indonesia. Subang Smartpolitan, sebuah kawasan industri dan komersial terpadu di Indonesia, menyambut baik kemitraan ini dan mendukung inisiatif BYD untuk mendorong mobilitas yang berkelanjutan di Indonesia dan Asia Tenggara. Kehadiran BYD di Subang Smartpolitan sangat disambut baik oleh masyarakat setempat. hal ini membuktikan bahwa infrastruktur di kawasan industri ini cocok untuk mendukung terciptanya ekosistem kendaraan listrik yang sedang dibangun BYD, yang juga akan berkontribusi pada pertumbuhan negara. Fasilitas produksi kendaraan listrik BYD akan dibangun di kawasan Subang Smartpolitan II, khususnya di bagian utara kawasan. Dengan rencana ekosistem kendaraan listrik yang komprehensif dan terintegrasi, BYD akan menggunakan lahan terluas yaitu lebih dari 108 hektar. Langkah selanjutnya setelah penandatanganan perjanjian antara kedua belah pihak adalah serah terima lahan yang akan dilakukan pada Agustus 2024. BYD berencana untuk mengembangkan operasi secara bertahap, yang diharapkan akan dimulai pada Januari 2026.