Kereta buatan Qingdao kembali memenangkan pesanan dari Indonesia! Ekspor kereta komuter listrik pertama Tiongkok ke Indonesia!
Dari Qingdao Daily News Agency / Guanhai News pada tanggal 1 Februari, industri manufaktur peralatan kelas atas Tiongkok sekali lagi mendapatkan pengakuan di pasar internasional, berhasil berekspansi ke pasar luar negeri. 31 Januari menandai pencapaian penting lainnya untuk CSR di pasar Indonesia, kali ini menandatangani kontrak untuk memasok kereta rel listrik komuter kepada PT Kereta Api Indonesia. Ini bukan hanya tonggak sejarah baru setelah proyek kereta api cepat Yavan, tetapi juga merupakan pertama kalinya Tiongkok mengekspor kereta api listrik komuter ke Indonesia.
Kereta Commuter Indonesia, sebagai anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh PT Kereta Api Indonesia, mengoperasikan kereta komuter di Jakarta dan kota-kota sekitarnya seperti Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan lain-lain, dan melayani lebih dari satu juta penumpang setiap harinya. Menurut perjanjian tersebut, CSR Sifang akan memasok 3 set lokomotif listrik baru ke Indonesia untuk memenuhi permintaan jalur komuter.
Kereta listrik yang baru ini akan dilengkapi dengan teknologi terbaru, termasuk 12 gerbong per rangkaian, kapasitas maksimum 3.396 penumpang, kecepatan maksimum 120 kilometer per jam, bodi baja tahan karat yang tahan lama, dan desain khusus untuk ukuran 1.067 mm di Indonesia. Gerbong-gerbong ini dilengkapi dengan fasilitas modern seperti peta elektronik dinamis LED, layar informasi penumpang, dan konsol sederhana di tengah kereta untuk memudahkan akses dan perawatan. Rangkaian kereta baru ini diharapkan dapat dikirimkan pada tahun 2025, yang akan sangat meningkatkan pengalaman perjalanan bagi para penumpang di Indonesia.
Kerja sama CSR dengan Indonesia telah memasuki babak baru. Sebelumnya, CSR Sifang telah berhasil menyediakan rangkaian kereta berkecepatan tinggi dengan kecepatan 350 km/jam untuk Kereta Cepat Yavan di Indonesia, dan sejak dimulainya operasinya pada bulan Oktober 2023, kereta-kereta ini telah menjadi simbol transportasi modern di Indonesia, yang diterima dengan baik oleh masyarakat setempat dan telah dianggap sebagai proyek utama dari Inisiatif "One Belt, One Road" yang dibangun bersama oleh China dan Indonesia. Penandatanganan kontrak untuk armada kendaraan listrik komuter ini semakin memperdalam kerja sama antara Tiongkok dan Indonesia di bidang infrastruktur transportasi, dan diharapkan dapat mendorong pembangunan berkualitas tinggi dari kedua belah pihak di bawah kerangka kerja "Belt and Road".
Dick Dick, ketua PT Kereta Api Indonesia, sangat menantikan kerja sama ini, yang akan membuka babak baru kerja sama antara kedua belah pihak di bidang transportasi kereta api dan energi hijau. Sun Yongcai, Ketua CSR, juga mengatakan bahwa CSR akan terus mendukung upaya Indonesia dalam pembangunan transportasi kereta api dan transformasi energi, serta berkontribusi pada pembangunan ekonomi dan sosial Indonesia.
Sumber: Qingdao Daily / Guanhai News